Rabu, Oktober 08, 2008

Manajemen Partisi Harddisk dengan EASEUS Partition Manager

Sebelum-sebelumnya saya belum pernah melakukan partisi harddisk setelah instalasi windows. Walaupun begitu, saya tahu ada software terkenal untuk melakukan itu bernama Partition Magic.


Namun, ketika pertama kali saya kerja di Fak. Dakwah UIN Suka Yogyakarta, ada seorang dosen dakwah yang meminta saya untuk mempartisi harddisk laptop barunya. Pada saat itu saya langsung browsing di google untuk mendownload software Partition Magic. (Dalam hati saya deg-degan juga karena belum pernah melakukannya, tapi saya sok sudah biasa aja menyanggupi pekerjaan itu, aku hanya berdo’a semoga berhasil). Namun, karena saat itu saya ada keperluan lain, maka pekerjaannya di pending sampai setelah libur lebaran 1429 H.


Barulah pada tanggal 8 Oktober 2008, saya kembali mengerjakan PR tersebut. Saya install Partition Magic yang sudah saya download sebelumnya. Namun ketika proses create partisi baru mau di apply, malah muncul warning bahwa itu Cuma versi demo saja dan tidak bisa mengeksekusi partisi tersebut.

Oleh karena itu, saya kembali browsing mencari software lain yang dapat melakukan fungsi-fungsi seperti di Partition Magic. Hingga akhirnya saya menemukan software EASEUS Partition Manager. Saya cukup yakin dengan software ini karena disebutkan di sana sebagai alternatif dari Partition Magic. Selain itu, software ini sifatnya freeware. Anda dapat mendownloadnya pada link http://www.partition-tool.com/download.htm.


Setelah berhasil saya download, mulailah saya install. Inilah tampilan awal dari EASEUS Partition Manager Home Edition.


Dengan software ini anda bisa melakukan create partisi, delete partisi dan resize/move partisi.


Menu delete partition dan resize/move partition akan aktif ketika anda mengklik drive/partisi tertentu. Dan menu create partition akan aktif jika ada sebuah space harddisk yang belum teralokasi/terpartisi. Oleh karena itu, jika semua space harddisk anda sudah terpartisi, namun anda ingin menambahkan satu partisi baru lagi, maka anda terlebih dahulu harus melakukan resize partition pada drive/partisi tertentu dengan mengurangi spacenya, sehingga nanti akan tersisa space yang belum terpartisi.


Pada saat setelah resize dan di apply, maka komputer akan meminta restart untuk merefresh sistem. Setelah restart, baru anda lakukan proses create partition pada space harddisk yang belum teralokasi tadi.

Selamat Mencoba !!!


1 komentar:

Abraham mengatakan...

Mbak!!

Keren banget!!

Saya udah frustasi gara2 laptop saya gak bisa ngebuka partition magic gara-gara error...

Makasi ya mbak infonya...

Ayo Peka! Stop Pembalut Sekali Pakai

  “Saya paling tak suka kalau pegiat lingkungan berteriak betapa sulitnya mengelola sampah pembalut tapi dia sendiri tetap memakainya!“ *** ...