Ketika saya kuliah, CMS yang pertama saya kenal adalah mambo. Waktu itu, saya belum belajar pemrograman web, sehingga ketika ada seminar di kampus tentang bagaimana kinerja CMS mambo, saya belum faham maksudnya apa dan bagaimana. Lagi pula pematerinya mencontohkan caranya terlalu cepat. Alhasil, dari seminar itu, saya cuma tahu bahwa ada CMS yang namanya mambo, tapi tidak tahu cara instalasi dan menggunakannya.
Beberapa bulan setelah itu, saya mencoba mendownload mambo dan menginstallnya di komputer saya. Tapi sayang, belum pernah berhasil. Entahlah, mungkin saat itu saya masih belum faham konsep web server dan database servernya.
Ketika semester 6, saya mulai searching lagi CMS. Dan saya menemukan yang namanya auraCMS. Saya pun mendownloadnya dan mencoba menginstalasinya. Tapi saat itu saya tidak tertarik begitu jauh untuk mengotak-atik bagian adminnya. Karena ketika saya menemukan beberapa website yang dibangun dengan auraCMS, sangat keliatan sekali ciri khas dari auraCMS tersebut. Saya fikir, CMS ini kurang begitu bagus, karena fasilitas untuk mengubah desain template-nya sedikit, dan tidak ada template yang bisa di tambahkan kesana. Setelah itu saya lama tidak begitu tertarik dengan CMS. Saya lebih suka desain web sendiri dan coding sendiri.
April 2008 ini, saya kembali menemukan satu CMS yaitu bernama Joomla. Ini berawal ketika saya menemukan halaman web yang memuat seorang wanita
Saya men-download Joomla versi 1.5.1. Baru tanggal 18 April 2008 kemarin saya mencoba menginstalasi dan membuat sebuah website dengannya. Di Joomla ini saya menemukan kemudahan dalam manajemen konten, juga dapat mengedit template- nya, dengan syarat kita mengerti coding HTML, CSS dan PHP. Sepertinya saya mulai jatuh cinta dengan Joomla. Saya ingin lebih mengeksplorasinya lagi dan ingin tahu lebih jauh seberapa bagusnya CMS ini. Oleh karena itu, saya pun langsung ikut bergabung di komunitas Joomla
Adanya CMS telah mempermudah dan mempercepat kita dalam hal membuat dan mengelola website. Walaupun bagi yang tidak mengerti bahasa pemrograman web sekalipun. Apalagi bagi yang faham pemrograman, maka hasilnya akan jauh lebih baik, karena dapat memodifikasi coding dan desain yang sudah ada. Walaupun terkadang untuk membangun website dengan keperluan tertentu tidak sepenuhnya kita dapat menggunakan CMS. Apalagi untuk membuat sistem berbasis web, kita tetap saja harus coding dan desain sendiri.
Itulah beberapa CMS yang saya kenal, mungkin teman-teman pembaca tahu lebih banyak lagi mengenai CMS yang ada sampai sekarang ini. Kiranya teman-teman berkenan ikut sharing dan berbagi pengalaman dan ilmu di blog ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar